Jamur Bekpeker. Powered by Blogger.
RSS

LOMPAT UNTA, TRADISI UNIK SUKU ZARANIQ


Para pria suku Zaraniq berlomba melompati barisan unta (Foto: Zarnoq.com)


Jika pria-pria di Nias sangat handal dalam tradisi lompat batu, lain halnya dengan suku Zaraniq yang bermukim di pantai barat kota Yaman. Mereka memiliki tradisi yang sejenis, namun bukan batu yang menjadi medianya, tapi Unta!

Tradisi Lompat Unta ini biasanya dilaksanakan pada momen-momen tertentu seperti acara pernikahan ataupun acara Al- Khamis, sebuah festival tahunan yang menandai berakhirnya musim sawit. Festival tersebut bahkan diramaikan dengan tarian dan nyanyian tradisional suku Zaraniq.

Tak pernah ada yang tahu kapan tradisi unik ini lahir, diperkirakan memang sudah ada sejak zaman dahulu. Tradisi ini kemudian pernah hampir terlupakan, namun belakangan pria-pria suku Zaraniq yang konon terkenal karena kecepatan, kekuatan dan keberaniannya tersebut mulai mempraktekannya kembali pada ajang-ajang perayaan adat.

Pada prakteknya, tradisi lompat unta ini merupakan sebuah olahraga yang mengandalkan kecepatan lari dan melompat sejauh mungkin. Pesertanya hanya laki-laki, mereka berlari secepat mungkin dan melompati barisan unta di hadapan mereka.

Pemenangnya adalah orang yang melompati barisan unta dengan jumlah unta terbanyak. Dan para peserta diharuskan mengenakan pakaian tradisional berupa kain sarung berwarna biru yang dililit ke pinggang, serta mengenakan ikat kepala berwarna putih.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment