Orasi May Day di Bundaran HI |
Merinding bulu roma ketika mendengar kata May Day. Jakarta
yang sudah suppa duppa macet setiap harinya jadi kian suram karena lautan
manusia yang mulai menyeruak dibeberapa titik pusat kota. Pengalihan arus lalu
lintas, penutupan jalan, mandegnya operasi beberapa angkutan umum makin
mengganggu aktivitas masyarakat.
Saya, yang harusnya menghadiri meeting disekitar
jalan protokol Thamrin siang inipun mendadak berpikir seribu kali untuk segera
beranjak dari rumah. Membayangkan harus bergulat dengan kemacetan, dan
athmospher panas dari para demonstran
yang kian membludak, ah saya lebih memilih iseng duduk dikursi super malas saya,
dan umm jadilah tulisan ini.
Suasana longmarch dibeberapa pusat kota Jakarta |
Dari pantauan saya lewat berita-berita online, selain soal
arus lalu lintas yang makin ribet adalah potret suram komentar-komentar
masyarakat yang ngedumel kesel karena aktivitas mereka jadi ikutan runyam. Mau
kesini susah, mau kesitu susah. Lewat sini ditutup, lewat sono ditutup! May Day
gak ada bedanya sama hari banjir sedunia. Begitu kira-kira isi dumelan saya. Hahaha.
But eiiits wait baby wait.. Jangan ngdumel aja, coba posisikan dirimu kalo jadi
buruh-buruh itu dimasa silam??? Hayoo.. galau-galau gak lohh?
Ilustrasi sejarah martir-martir buruh dunia saat demosntrasi besar-besaran diberbagai negara |
Hari ini 1 Mei, puluhan tahun silam para serikat buruh
mengusung bendera kemenangan atas perjuangan hak dan kewajiban mereka yang lama
tertindas para majikan. Berawal ketika revolusi industri telah menghasilkan mesin-mesin
baru yang dapat bekerja 24 jam secara terus menerus, mengakibatkan para pemilik
pabrik mengubah jam kerja para buruh bak kerja rodi.
Titik balik gerah para
buruh-buruh saat itupun kemudian menjadi bumerang bagi para majikan. Demosntrasi besar-besaran
dibelahan dunia jadi fenomena alam, korban-korban berjatuhan, mati layaknya
pejuang kemerdekaan. Satu hal aja yang simpel kamu tahu dari perjuangan mereka,
dari 16 jam peraturan kerja yang ditetapkan, 8 jam kerja sehari kamu bisa
nikmati hari ini. Berkat siapa? Berkat perjuangan mereka para martir-martir buruh
dunia.
Hari ini puluhan tahun silam ritus-ritus naik tahta para
buruh digelar diseluruh dunia, dari pojokan Amerika Utara hingga akhirnya
Indonesia pun ikut serta menggelar parade keras itu. Bukan lagi soal jam kerja,
demonstrasi modern masa ini mengusung tuntutan yang kian detil dari ketimpangan
peraturan Pemerintah. Sayangnya, aksi longmarch atau melintasi jalan-jalan kota
dan orasi-orasi ini juga dimanfaatkan oleh para provokator gila untuk membuat
berbagai kekacauan, perkelahian, hingga kerusuhan.
Saya juga mau demo ah.. "JANGAN SAKITI HATIKU LAGI!!!" hahhaha #korbansakithati |
So, aksi May Day hari ini gak seharusnya selalu ditanggapi
dengan kesel dan ng’dumel terus-terusan. Ada sisi baik dan buruk dari semua
yang terjadi. Bagi para buruh, mungkin dengan teriak-teriak di “Tiang Pancang
bertahtakan Emas” milik Jakarta itu adalah cara mereka menyampaikan
aspirasinya.
Bagi saya, mungkin tulisan ini jadi aspirasi saya untuk tetap
semangat dihari Super Macet ini. Bahwa setiap individu memiliki hak dan
kewajiban memperjuangkan segala sesuatunya. Jadi saling menghormati dan saling
menghargai itu penting. Santai aja kayak babeh Jokowi, serahkan semua sama Pak Kapolda kalo urusan keamanan, hahaha. Kalo perlu para
demosntran itu dibikinin panggung dangdutan biar gak rusuh-rusuh ammat. :D
Yoaiii.. 2013 |
Biar gak ng’dumel, beberapa tips dan trik melenggang di
pusat kota saat May Day:
- Pantau berita terkait penyelenggaraan May Day yang ada dikota mu. Biasanya berita-berita online terupdate akan menginformasikan kondisi lalu lintas disepanjang jalan yang akan digunakan untuk aksi longmarch dan orasi para buruh, seperti Monas, Bundaran HI, Senayan, Gedung DPR, Sudirman – Thamrin, dll
- kamu bisa cek informasi pengalihan arus lalu lintas, penutupan dibeberapa ruas jalan kota, hingga pantauan arus jalan tol. Ini memudahkan kamu untuk mencari jalan lain menuju tempat yang kamu tuju.
- Buat kamu yang berkantor disekitar lokasi demonstrasi, ada baiknya berangkat lebih pagi agar terhindar dari kemacetan yang makin parah menjelang para atraksi buruh. Buat kamu yang punya appointmen atau meeting diluar kantor di hari May Day, usahakan meeting point-nya gak jauh dari kantor atau malah bisa dilokasi yang tidak digunakan para buruh tersebut. Atau bisa mengubah jam meetingnya lebih pagi atau agak sore ketika arus buruh mulai surut (banjiiir kalii ah) :
- Ojek, yaa ojek! Akan sangat membantu kamu dari kemacetan. ;-) Dan usahakan tetap hindari lokasi-lokasi demonstrasi demi keamanan dan kenyamanan kamu.
- Tetap semangat, senyum meski macet... hehehehe.
Maaf, ada pengalihan arus HATI.. Lol |
May Day is My Day, kalo
buruh aja masih semangat memperjuangkan hak dan kewajiban mereka, sudah
seharusnya saya, dan kamu semua juga lebih semangat memperjuangkan hak dan
kewajiban dalam hidup kita dengan cara terbaik dan lebih baik .
Yoaiii, waktu meeting saya sejam lagi, udah waktunya capcus
dari kursi malas inihh. Hehehe.
Sampai jumpa di postingan berikutnya! Bravo!
0 comments:
Post a Comment