3 bekpeker alay; iseng menunggu bus yang datang at Singapore |
Memang nggak ada quote macam itu di kamus
traveling. Tetapi kata-kata itu jadi pelajaran buat kami yang terlalu
meremehkan kata-kata yang katanya backpacker itu malah lebih asyik.
Yup, bagi
para traveling akut yang sudah biasa mondar-mandir dari negara ke negeri satu
lagi, Get Lost alias nyasar adalah hal
yang paling diimpikan dalam kamus perjalanannya. Karena biasanya nyasar waktu
traveling malah bikin pengalaman baru yang tak terlupakan. Tapi gimana kalau
para newbe backpacker yang sok-sok'an mau
get lost di negeri orang? Memang sih buat pengalaman makin seru, tapi
deg-deg-annya kadang bikin rempong.
Padahal cuma ke negara tetangga, hehehe!
Sore itu Bus Damri meluncur deras dari
bilangan Gambir menuju Bandara Soekarno - Hatta. 3 gadis kota asik bercanda dengan rencana
tripnya ke Singapura, overland ke Kuala Lumpur dan Melaka.
“What do you think about get lost, Owen??”
tanya Zee iseng setengah tiang sambil menatap awan sore itu.
Glegg! Owen langsung menelan ludah dengan
muka anehnya tetap
“ waaah, enak juga kali yah get lost, heheheh”
“Gw pengen get lost niiih, tapi get lost
dimana yaa..?” Zee makin iseng ngelantur
“eh iya iya, gw juga pengen get lost nih,
yukk kita get lost..” bicara owen makin jadi
“Yuuuuk, mariii kita get lost” Miss Kety Su
nambahin. Bus Damri sore itu penuh gelak tawa yang pecah akhirnya.
Bandara Soekarno - Hatta. 15 menit sebelum Boarding..
Miss Ketsu nampak mondar-mandir di toko
souvenir ala Indonesia di gate F. Banyak bule-bule bertebaran di sini. Cwiit cwiit!
Sedang
Zee sibuk cari tempat selonjoran disekitar toko souvenir tersebut. Pasalnya ini
meeting point terakhir, sejak Owen ngacir keluar dari imigrasi hanya untuk
ambil plus menukar dolar di ATM kesayangannya, hufft rempong! Sudah hampir setengah jam Owen
pergi, belum balik-balik. Miss Ketsu dan Zee mulai panik, duduk berdiri,
jalan-jalan nggak karuan.
“Hadooh, kemenong sih nih mbok Owen, kan
udah waktunya boarding, masa sih doi nyasar? Kan baru di bandara, gimana di
negeri orang nih kalo begini, irghhhh” Zee ngoceh-ngoceh sendirian, sampai orang
Chinese di sebelahnya terbengong-bengong. Mungkin doi pikir kok imut-imut,
stress sih.. Lols
Dengan hobi nenteng tas lebih dari 2 Miss
Ketsu makin heboh saja ketika mondar-mandir. Mata nya juga ikutan panik, hampir
nangis ketakutan nggak jadi go international !! lebaydramatisir hehe
Halloo, my name is Miss Ketsu. And you? :D |
Sampai capee dehh mondar-mandir.. akhirnya
sebuah suara lembut terdengar dikeseluruhan bandara, alias suara petugas
informasi ngumumin orang hilang.
“ Kepada SODARA KETY SUxx SUxxxxx dan BAPAK
JIJI ditunggu sodari Owen di Gate D4”. Glegg, Zee semangat langsung nenteng
backpacknya ketika nama Miss Ketsu disebut lancar. Tapi si backpack langsung
jatuh lagi ketika kaget namanya di ganti dengan Bapak Jiji.
“Wahh, ga cinta tuh si Panda aka Owen ama
gue, awas aja, masa nama gw diganti Bapak Jiji????” keki Zee sembari mencubit jeng Ketsu yang geli mendengarnya.
“wah, belon sampe negeri orang aja, get lost kita di kabulkan, gimana udah di
negeri orang, siap-siap aja ente” Zee cengegesan bersama si Panda dan Ketsu.
Miss Owen panda dan Miss Ketsu; Bersama Host kami di Singapura |
Di lobby D4, tiga gadis kota itu ketawa
berisik didekat petugas, dan si petugas
ikutan ketawa geli, dan sejak itu.. Bapak Jiji, bapak Jiji..Panda alias Owen dan Ketsu
selalu panggil Zee demikian, what the hell is Jiji.. Lols
------ ------ ------
Lutju nya nggak sekali doang kejadian,
sekali lagi kami di buat rempong gara-gara get lost di Kuala Lumpur. (ah dodol yah, baru
di KL udah get lost mulu..haha)
Sore menjelang, matahari mulai redup di
atas Menara Kuala Lumpur, kami bergegas pulang menuju jalan utama. Rencananya kita mau
balik ke stasiun Dang Wangi menuju kemegahan Petronas Tower. Kami jalan
bersama, sok ngerti jalan-jalan tikus akhirnya kami nyasar di sekitar Jalan
Gereja.
“ wahh, kita get lost lagii nih Wen” celetuk Zee.
“ heheh, iya nih, eh
eh jangan bilang gituu, ntar kita get lost beneran lohh” Panda mengingatkan.
Akhirnya mau gak mau kita jalan hingga ke arah Pasar Seni, dan kadang mampir di
toko-toko kecil untuk shooping.
Hai, kenalkan aku Miss Icha.. aku bekpeker and crazy shoper.. :D |
Oh ya, kali ini kami kedatangan teman satu
lagi. Namanya Icha, doi Arabian girl, dan kategori backpacker gaya koper,
heheheh. Hobby jalan-jalannya mirip dengan si Panda, apalagi kalo bukan
belanja. Niatnya mau mengejar waktu untuk bisa lihat Petronas Tower dan lalu ke
Bukit Bintang untuk menyelesaikan hasrat belanja-belanji mereka.
Zee dan Panda
mulai jalan cepat menyusuri Pasar seni dengan mengikuti plang penunjuk jalan,
tiba-tiba Panda kebingungan, “ eh Ji.. si Ketsu sama Icha mana yah” Zee ikutan
panik setelah menunggu beberapa menit, dua batang hidung mereka gak
nongol-nongol.
Hari sudah gelap, ketika Zee memutuskan
menunggu di sudut persimpangan jalan ke arah Petailing Street dan Pasar Seni,
sedang Panda bertugas muter-muter cari Miss Ketsu dan Icha. Sudah setengah jam
nyari-nyari pun nggak ketemu, capee deh!
Namun dengan sigap, Zee dan Panda ke
telpon umum, dan.. “ woooy kalian dimana sihh, kita udah di Pasar Seni nih,
kita tunggu kalian disini yah” Panda cerewet di telepon gara-gara koinan yang
tinggal satu.
“ Iyaa, kita masih di Agri Bank, belanja” suara Icha dari dalam
telepon, santai.. whattttheheck lagi belanjaa?? Disini gw bedua ampe lumutan nungguin dodoool. :D
Di stasiun Monorel Pasar Seni.
“hmm, udah
hampir satu jam kita disini Wen, masa mereka belum nongol-nongol juga ya” Zee
mulai panik lagi. “iya, tunggu aja 2 kali train lagi. Setahu gw, sendal baru
nya Icha juga gak mau kompromi diajak jalan, alias lepas mulu, heheh” Owen
menghibur. Ah ada-ada aja doi! Mungkin memang masih jodoh, baru mau siap-siap
naik train yang datang, Miss Ketsu dan Icha datang dengan muka cengengesan.. Ampppun Tuhan, kagak adee rasa bersalahnya pisan ini bebek dua.. *tepokjidat
---------- --- ---------
Yang ketiga kalinya juga terjadi di China
Town Singapura, tepatnya di malam terakhir Zee dan Icha di Singapura. Pasalnya setelah kami
selesai explore Malaka dan kembali ke Singapura, miss Ketsu dan Panda sudah
take off duluan ke Jakarta pagi sebelumnya.
Ahh ya, 3 bekpeker alay ini get lost di Arab Street - Singapura |
Siapa yang nggak kenal China Town,
tempatnya obralaan souvenir dan tek-tek bengeknya itulah. Miss Icha yang baru
sekali ini, nampak kalap beli ini itu sambil keliling, serasa nggak puas meski
sudah 3 jam keliling Bugis Junction sore
tadi. Lain dengan Zee, semangatnya ke China Town hanya ingin makan malam ala
Chinese.
Arab Street - Singapore |
Waktu Icha masuk disebuah pertokoan, Zee memutuskan untuk foto-foto
saja disekitar toko tersebut. Sudah hampir 20 menit Icha nggak balik-balik
untuk ngajak moving. Zee mulai panik lagi, “ah ini kan malam terakhir, masa get
lost lagi, get lost lagii, nggak lucu ah”
Zee mulai mencari-cari Icha di toko
tersebut, sampai keliling dua kali nggak ketemu juga, lihat-lihat sekitar juga
nggak ada. “Ahhh, sudahlah, sudah jam 11 pula, gw harus balik ke apartemen Bedok,
kalo nggak keburu nggak ada MRT. Terserah Icha, doi juga udah gede, pasti bisa
tanya-tanya”, sambil mengorek isi dompet yang tinggal 6 SGD itu akhirnya Zee
memutuskan untuk melangkah pelan-pelan ke lobby MRT sambil melihat sana-sini.
China Town - Singapore |
Lagi-lagi Zee menunggu didepan gerbang MRT China Town, tapi sosok Icha belum
juga ia temukan, akhirnya Zee bergegas ke lobby bawah menuju mesin tiket. Zee
nampak lelah dan sangat mengantuk. Doi nggak sadar juga waktu Icha sudah berada
didepannya dan “ hooy Zee, tadi gw cari-cariin lo gak ada, gw kan di toko
sebelah” ungkap Icha menyadarkan Zee yang sudah setengah merem di mesin
tiket... Heheheh. Zee cuma tertawa pelan malam itu. Capeee ya Tuhaaan.. :D
Get lost sekali dua kali nggak papah dah,
masa sampai malam terakhir trip, masih sempet ngerasain get lost.. ammmpuuun
dah enyaaak, babeee... :D
0 comments:
Post a Comment